Laman

Rabu, 18 Mei 2011

Camping Menjelang Ramadhan

Camping Menjelang Ramadhan


Sudah menjadi kebiasaan orang-orang yang tinggal di pesisir barat pulau Bangka menjelang satu minggu sebelum masuknya bulan ramadhan, mereka mengadakan rekreasi ke pantai. Inilah hari dimana ribuan orang datang memadati pesisir pantai Tanjung Kalian untuk berekreasi bersama sanak keluarga. Biasanya mereka menyiapkan makanan dari rumah untuk dibawa ke pantai dan kemudian dinikmati bersama-sama sanak keluarga dan teman-teman.


Hari minggu terakhir sebelum memasuki bulan ramadhan ini juga merupakan hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh anak-anak seperti kami waktu itu. Hari dimana berkumpulnya kemeriahan di pantai. Banyak orang - orang berdagang makanan dan mainan. Ada yang mandi di laut , ada yang mancing dan ada juga yang camping.


Kalau bicara masalah camping waahh.... ini adalah sebuah hal yang memang kami tunggu-tunggu.  Biasanya  saya dan teman-teman sekolah atau teman-teman disekitar rumah sudah menyiapkan perbekalan untuk kegiatan satu ini jauh-jauh hari. Mulai dari sumbangan untuk biaya beli perlengkapan dan makanan, penyiapan tenda ,sampai ke perlengkapan masak-memasak. Ooo iyaa ada yang lupa,  gitar dan tape recorder biasanya gak ketinggalan. alat musik yang satu ini memang bisa menjadi penghibur bagi kami di kala sedang camping. Pasir laut yang putih dan deburan ombak yang tidak besar serta garis pantai yang panjang merupakan daya tarik tersendiri bagi banyak orang untuk berekreasi disini.


Biasanya kami sudah mulai berangkat dari rumah di hari sabtu pagi. Perjalanan dari kampung Tanjung tempat ku tinggal dengan lokasi camping nya di tempuh sekitar 40 menit dengan berjalan kaki menyusuri pesisir pantai.  Selama perjalanan ke lokasi camping biasanya kami mencari buah-buah hutan yang sedang musim berbuah. Disepanjang pesisir pantai ini banyak sekali buah-buahan liar yang bisa kami makan. Ada yang namanya buah keremunting, buah ini  banyak tumbuh hampir di seluruh daratan bekas tambang maupun pesisir yang ada di pulau Bangka dan Beliltung. Buahnya berwarna hijau muda dan kalu sudah masak dia berubah menjadi keungu-unguan dan rasanya manis serta memiliki biji-biji kecil. Tapi hati-hati jangan terlalu banyak makan buah ini karena nanti bisa menyebabkan susah buang air besar. Kan bisa berabe jadinya. Ada lagi namanya buah kelire, buah nya bulat berwana hijau kalau sudah masak warnanya merah muda , daging nya lembut seperti kapas, rasanya manis, di dalam bijinya ada bagian yang rasanya seperti kacang kenari , buah ini juga banyak terdapat di sekitar pantai yang ada di pulau ini. disarankan jangan banyak-banyak makan buah ini karena dia bisa menyebabkan jalan udara ke tenggorokan jadi terganggu karena daging nya yang seperti kapas. wahhh.... kalu di ingat-ingat masih banyak lagi buah buahan yang bisa kami makan selama perjalan ke lokasi camping. Tapi kalo bicara soal buah-buahhan terus nanti lupa bicara soal campingnya.


Kembali kecerita camping, karena banyaknya orang-orang yang melakukannya di sepanjang bibir pantai sehingga jika kita lihat dari arah laut tampak deretan tenda-tenda berdiri sepanjang lebih dari satu kilometer. dan jika malam telah tiba lampu-lampu yang menerangi tenda-tenda tersebut jika di lihat dari kejauhan seperti kunang-kunang yang sedang berkumpul di sepanjang pantai. wauu.....Indah sekali pemandangannya. Biasanya selama camping kami jarang sekali tidur, hal ini karena begitu meriahnya suasana pantai . Ada yang bernyanyi , bermain gitar, ada yang pacaran , eith yang terakhir itu gak di bicarakan disini he he he. 


Suasana seperti ini hanya kami dapati di pantai ini ketika menjelang ramadhan , itulah sebabnya kenapa kami selalu menunggu hari-hari ini. Dan ketika hari sudah berganti dan sore minggu pun telah tiba kami pun sibuk untuk mengemasi barang-barang dan perlengkapan yang kami bawa . Ini bertanda sudah waktunya untuk pulang dan meninggalkan pantai Tanjung Kalian. Pantai yang tadi nya penuh dengan hiruk pikuk manusia dan kemeriahan kini kembali menjadi sepi, sunyi senyap yang terdengar hanya suara binatang-binatang penghuni hutan dan deru mesin perahu yang lewat di pinggir laut. Sebenarnya enggan rasanya untuk pulang karena rasanya masih ingin terus disana. Namun besok bulan ramadhan telah tiba dan kami pun harus menyiapkan diri untuk kegiatan ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan.  Ramadhan ???? wah bicara soal bulan ini  banyak lagi cerita yang akan saya bagi tentang  bulan yang penuh berkah ini. tapi tentu nya bukan di bagian ini. yaaa seperti itulah masa kecil semuanya penuh dengan kesenangan semua bulan penuh dengan cerita . Semoga kita bisa merangkai cerita-cerita masa kecil ini menjadi sebuah pelajaran berharga di masa depan.

4 komentar:

  1. sangat rindu, akan camping di tanjung kalian....

    BalasHapus
  2. mungkin harus ambil cuti dan libur menjelang puase Bos biar bise camping lagi disane ha ha ha

    BalasHapus
  3. hahahahhha, klo pon bise cuti, nek kemping ke siape om disane, ok om. "TETAP SEMANGAT UNTUK MENULIS"

    BalasHapus
  4. biar bisa camping rame2 ajak keluarga , kalo sendiri bise-bise di temenin antu laot ha ha ha ... , Oke thanks atensinya yaa

    BalasHapus